GambarPeta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lengkap ukuran besar HD, terbaru beserta keterangan dan penjelasannya. Peta Yogyakarta lengkap dibawah ini meliputi wilayah administrasi, infrastruktur jalan, buta, per kabupaten dan peta secara langsung melalui satelit google map. (lihat: Peta Pulau Jawa Lengkap).
AdaWIFI, restoran dan beberapa pilihan kamar nyaman. Mulai dari kamar dorm/asrama yang bisa digunakan untuk beberapa orang sekaligus hingga kamar privat yang memiliki double bed di dalamnya. Tarif kamar mulai Rp200 ribuan saja, lho. Lokasi: Gang II nomor 146 Sosromenduran, Gedongtengen, Yogyakarta. Baca Artikel Selengkapnya
Pinginjalan - jalan ke maliboro dan sekitarnya tapi minim budget?yuk baca artikel ini sampai selesai untuk dapat info lebih lengkap tentang hotel dan penginapan murah di sekitar malioboro mulai 200 ribu saja. Sobat bisa memilih salah satu hotel di bawah ini sesuai budget dan lokasi yang diinginkan seperti di Sosrowijayan, jalan Dagen atau Gandekan.
HotelIntan, salah satu pilihan murah untuk menginap berlokasi di kawasan hotel Sosrokusuman. memiliki 14 kamar berbagai tipe dan fasilitas. Hanya kurang lebih 15 meter memasuki gang dari jalan Malioboro, menjadikan tempat menginap ini cukup ideal dan murah. Hotel Grage Jogja, berlokasi di jalan Sosrowijayan, hanya beberapa meter menuju
5Penginapan Murah Dekat Malioboro, Jalan Kaki Gak Sampe 10 Menit! M Nurhadi Jum'at, 13 Maret 2020 | 09:27 WIB . Losmen Setia Kawan (booking.com) Penginapan murah dekat Malioboro. Beralamatkan di Sosrowijayan Wetan Gg. II, Sosromenduran, Gedong Tengen, Malioboro, Yogyakarta
Padakesempatan posting saat ini kami akan berbagi benyak hal tentang beberapa penginapan dan Hotel Murah yang terdapat di sepanjang Jl Malioboro Jogja. Di malioboro selain dapat menikmati suasana khas Jogja dan Wisata Belanja, anda dapat mengunjungi tempt-tempat menarik seperti Benteng Vredeburg, Kraton Yogyakarta dan beberapa obyek wisata
.
properti di YogyakartaUrut berdasarkanPenginapanHarga adalah harga rata-rata per malam yang disediakan oleh mitra kami serta mungkin belum termasuk semua pajak dan biaya. Pajak dan biaya yang ditampilkan hanya merupakan perkiraan. Untuk selengkapnya, lihat di mitra kami. Berdasarkan Pilihan AndaFasilitasParkir gratis26Wi-Fi Gratis24AC21Transportasi bandara11Restoran10GayaMurah13Sesuai untuk keluarga13Kelas menengah6Romantis1Objek Wisata TerdekatJarak dari Kraton Yogyakarta1,1 kmJarak dari Istana Kepresidenan Jogjakarta1,1 kmJarak dari Istana Air Tamansari1,5 kmJarak dari Gunung Merapi1,7 kmJarak dari Kota Gede4,5 km
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di dengan judul "Sosrowijayan, Surga Penginapan Murah Meriah di Jantung Yogyakarta Menginap murah meriah di Yogyakarta tidak hanya sekadar wacana, karena di Sosrowijayan semuanya bisa jadi murah meriah di Yogyakarta tidak hanya sekadar wacana, karena di Sosrowijayan semuanya bisa jadi nyata. Berlibur ke Yogyakarta tentu menjadi salah satu tujuan utama bagi banyak pelancong untuk menghabiskan waktu luang mereka. Atraksi pariwisata budaya yang beragam, tempat-tempat ikonik yang kaya akan nilai sejarah, harga makanan murah meriah, dan keramahtamahan penduduknya membuat Yogyakarta selalu istimewa di mata dan hati semua pelancong, tidak peduli pelancong domestik atau pelancong luar negeri. Meskipun Yogyakarta tidak masuk ke dalam kategori destinasi wisata super prioritas yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, namun kita dapat melihat sendiri bahwa Yogyakarta selalu memiliki magnet kuat yang mampu menarik para pelancong untuk kembali lagi dan lagi. Yogyakarta selalu menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, namun ada satu permasalahan dasar yang harus dihadapi oleh setiap pelancong, yakni terbatasnya tempat dan kamar penginapan, khususnya tempat penginapan murah meriah. Sebagai kota wisata, Yogyakarta tentu memiliki begitu banyak tempat penginapan murah meriah. Sayangnya, tempat-tempat penginapan murah meriah yang banyak tersebar di seluruh penjuru kota Yogyakarta sering kali sudah dipesan jauh-jauh hari oleh para pelancong sebelum masa liburan tiba. Meski ada pula hotel-hotel berbintang yang menawarkan kamar dengan variasi harga cukup terjangkau, namun pembaca tentunya akan merogoh kocek lebih dalam untuk bisa mendapatkan kamar tersebut, karena adanya biaya tambahan yang dikenakan. Bagi pembaca yang ingin berlibur ke Yogyakarta dengan budget terbatas dan ingin mendapatkan tempat penginapan murah meriah, pembaca wajib sekali berkunjung dan menjajal penginapan yang berlokasi di sepanjang jalan Sosrowijayan, tepatnya ada di gang Sosrowijayan I dan II. Menginap di Sosrowijayan barangkali dapat menjadi pilihan terbaik, sebab berlokasi tepat sekali di tengah kota dan harganya murah meriah. Gambaran Lokasi Gang Sosrowijayan Jalan Sosrowijayan merupakan salah satu jalan besar yang bersebelahan dengan jalan utama Malioboro. Tidak sulit untuk menemukan Jalan Sosrowijayan, pembaca hanya perlu berjalan kaki sekitar 200 meter dari papan nama jalan Malioboro menuju ke arah Selatan atau menuju ke arah Keraton Yogyakarta. Begitu pembaca menemukan gapura besi berwarna hijau pembaca tinggal belok kanan dan sudah sampai di Jalan Sosrowijayan. Dari Jalan Sosrowijayan menuju gang Sosrowijayan, pembaca dapat bertanya pada masyarakat setempat atau berjalan kaki sambil terus melihat ke arah kanan, karena kedua gang tersebut berada tepat di sebelah kanan jalan. Ketika sudah menemukan dua buah gang yang terdapat papan peringatan bertuliskan "HARAP TURUN DARI KENDARAAN!", itu artinya sudah sampai di tempat tujuan. Thomas Panji Papan peraturan bertuliskan Harap Turun dari Kendaraan di mulut gang Sosrowijayan I dan II sejak dahulu memang sangat terkenal dengan tempat penginapannya. Memiliki ciri khas berupa sederet tempat penginapan atau hotel kecil, gang Sosrowijayan pertama dan kedua sejak dahulu dikenal sebagai surga penginapan murah meriah. Harga yang ditawarkan untuk menginap satu malam yakni berkisar mulai dari Rp hingga Rp Tidak hanya menyediakan tempat penginapan yang beragam dan murah meriah saja, namun gang Sosrowijayan I dan II pun juga memiliki berbagai fasilitas turisme yang cukup lengkap. Di sana terdapat warung kelontong yang menjajakan minuman dingin, restoran kecil, tempat laundry, toko buku, kafe, dan bahkan tempat penyewaan motor serta mobil bagi para turis. Peraturan Mematikan Mesin Kendaraan di Gang Sosrowijayan Ada aturan unik bagi siapa saja yang ingin masuk ke gang Sosrowijayan I dan II, yakni harus mematikan mesin kendaraan. Apa sebabnya hingga aturan ini diberlakukan di gang yang dipenuhi penginapan itu? Beruntung sekali saya berkesempatan untuk bertanya secara langsung dengan Noi 42, Ketua RT 08 gang Sosrowijayan I. Noi bercerita bahwa pada awalnya peraturan tersebut dibuat karena ada kejadian masa lalu yang kurang mengenakkan. Sekitar tahun 1970-1980-an pernah ada sebuah insiden tabrak lari yang menewaskan seorang anak kecil di gang Sosrowijayan I. Atas kejadian itu, ketua Rukun Tetangga RT saat itu langsung memutuskan untuk membuat sebuah peraturan lingkungan yang tidak memperbolehkan motor melintasi gang dengan mesin menyala. "Karena kejadian itu, kan, kami ya sepakat kalau motor harus turun dan dituntun, Mas, supaya kejadian yang dulu-dulu itu gak terjadi lagi besok-besok," tutur Noi. Noi juga menjelaskan bahwa jalan gang yang dibangun di lingkungannya memang awalnya tidak diperuntukan untuk dilalui sepeda peraturan tersebut memang seharusnya ada, sebab jalan di kedua gang Sosrowijayan terlalu kecil dan akan sulit untuk berbagi ruang bagi kedua sepeda motor yang akan melintas. Selain itu, padatnya orang seperti turis dan anak kecil membuat ruang kendaraan bermotor pun juga semakin terbatas. Meski sepeda motor tidak diperkenankan untuk lewat dalam keadaan mesin menyala, namun bagi wisatawan yang ingin melewati gang dengan sepeda masih diperbolehkan. Akan tetapi dengan catatan sepeda yang dikendarai harus dibawa dalam kecepatan yang pelan dan tidak membahayakan orang-orang yang berjalan. Di sela wawancara dan bincang santai dengan Noi, saya mendapatkan fakta menarik dari Noi selaku ketua RT, bahwa ternyata jumlah penduduk asli yang lahir dan besar di Sosrowijayan jauh lebih sedikit daripada penduduk yang datang ke Sosrowijayan untuk berbisnis tempat penginapan. Selaku penduduk asli Sosrowijayan, Noi bercerita jika Sosrowijayan hanya menjadi tempat mencari nafkah, sedangkan penduduk aslinya tersebar ke berbagai penjuru Yogyakarta. Noi menjelaskan, alasan ini muncul karena tingginya biaya hidup di Sosrowijayan, mengingat bahwa Sosrowijayan termasuk dalam satu kawasan Malioboro. Thomas Panji Toko buku Boomerang, salah satu tujuan wisata yang ada di dalam Gang Sosrowijayan, juga menjelaskan jika penduduk yang tinggal di Sosrowijayan adalah mereka yang menjadi karyawan di tempat penginapan, restoran, tempat laundry, toko buku atau mereka yang memang memiliki rumah dan menjadi pedagang di Malioboro. "Jadi kalau yang tinggal di sini tuh, Mas, kebanyakan karyawan aja. Di sini, kan, terlalu sempit dan kalau dipakai sekalian jadi tempat tinggal takutnya, kan, gak cukup untuk nampung wisatawan yang mau nginep," tutur Noi. Riwayat Gang Sosrowijayan Setelah puas berbincang dengan Noi, Saya secara tidak sengaja bertemu dengan salah satu pemilik tempat penginapan, Soeharto 58. Soeharto adalah satu dari sekian banyak pelaku usaha penginapan yang ada di gang Sosrowijayan I. Tempat penginapan miliknya bernama Rejeki Guest House. Dengan senang hati, ia berbagi kisah dan pengalaman bisnis penginapan serta keadaan ketika gang Sosrowijayan I dan II memasuki puncak masa-masa jayanya. Soeharto bercerita bahwa dahulu Jalan Sosrowijayan dan gang Sosrowijayan pada dasarnya tidak hanya menjadi tempat yang populer karena tempat penginapan murah meriah, melainkan juga menjadi kampung internasional. Hal itu dikarenakan banyaknya turis asing dari berbagai negara yang datang untuk merasakan pengalaman berlibur anti-mainstream. Soeharto menjelaskan bahwa banyak di antara mereka yang makan seperti orang lokal di pinggir jalan dan mencoba kebiasaan orang-orang lokal. Dengan demikian, perlahan mulai muncul juga tempat penginapan lainnya untuk mengakomodir kebutuhan para turis ketika memasuki waktu tertentu seperti libur musim panas atau musim dingin. Soeharto juga paham betul kapan waktu berkunjung para turis mancanegara. Menurutnya, saat memasuki awal bulan Maret dan menuju pertengahan September turis asal Perancis banyak menginap di hotelnya. Sementara sekitar bulan September hingga Februari banyak didominasi oleh turis asal Australia, Inggris, dan Kanada. Berkat pengalaman dan pengetahuan ini, Soeharto mengungkapkan bahwa hampir seluruh penduduk di kedua gang Sosrowijayan pun beradaptasi dengan karakteristik turis yang berkunjung. Alhasil, Soeharto dan penduduk lainnya bisa menyesuaikan selera makan, pelayanan hotel, buku panduan perjalanan, hingga hal-hal lainnya bagi turis asing sesuai waktu kedatangan mereka. "Ya itu tadi, Mas, kalau misalnya ini bulan Maret berarti akan ada banyak orang Perancis yang datang sampai bulan September pertengahan. Otomatis juga tema dari kampung kita akan disesuaikan, mulai dari makanan, pelayanannya hingga hal-hal lainnya," tutur Soeharto. Meski begitu, masa-masa jaya itu telah redup. Soeharto mengakui bahwa hari ini kebanyakan wisatawan yang datang adalah wisatawan domestik yang selalu memadati guest house-nya pada saat musim liburan tiba. Soeharto juga mengakui jika dirinya tetap senang dan bersyukur karena masih banyak orang yang antusias dengan kehadiran gang Sosrowijayan sebagai destinasi pariwisata. Namun, saat pandemi Covid-19 berlangsung selama kurang lebih dua tahun lamanya, Soeharto bercerita jika keadaan tersebut sangat-sangat memukul usaha penginapannya. Pada masa itu Soeharto hanya bisa pasrah dan berharap keadaan segera membaik. Soeharto menjelaskan jika dirinya sempat menutup usaha penginapannya selama setahun dan memilih usaha lain untuk menyambung hidup serta membayar gaji karyawannya. Dari kejadian tersebut, di tahun 2022 ini Soeharto berharap jika keadaan dapat kembali seperti sedia kala, di mana ada begitu banyak wisatawan domestik yang mulai berani untuk merencanakan liburan dan tidur di usaha penginapannya. Soeharto juga berharap jika Sosrowijayan mendapatkan perhatian dari pemerintah kota untuk menghidupkan kembali jati dirinya sebagai salah satu tempat wisata internasional yang ramah turis asing. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jalan Sosrowijayan sumber Sosrowijayan, jalan, yogyakarta, yogya, jogja, penginapan, hotel, di, strategis, dekat, malioboro, sarkem, pasar kembang, stasiun tugu, keraton, kraton, wisata, homestay, merbabu, indonesia, murah, dagen, siti, gloria
IntroduksiApakah kamu sedang merencanakan liburan ke Yogyakarta? Jika iya, maka kamu pasti membutuhkan informasi mengenai penginapan yang murah dan nyaman di sekitar Malioboro. Salah satu pilihan yang bisa kamu pertimbangkan adalah penginapan murah di Jalan Sosrowijayan. Berikut ini adalah tips dan review mengenai penginapan murah di Jalan Sosrowijayan Hotel Dafam Fortuna Malioboro 2. Hotel Mutiara Malioboro 3. Hotel Pulesari Yogyakarta 4. Hotel Mataram Yogyakarta 5. Hotel Asih Yogyakarta1. Hotel Dafam Fortuna MalioboroHotel Dafam Fortuna Malioboro merupakan salah satu penginapan murah di Jalan Sosrowijayan yang bisa kamu pertimbangkan. Hotel ini memiliki lokasi yang strategis, dekat dengan pusat keramaian Malioboro dan stasiun kereta api Tugu. Selain itu, kamu juga bisa menikmati fasilitas yang cukup lengkap seperti kolam renang, restoran, dan wifi Hotel Mutiara MalioboroHotel Mutiara Malioboro juga menjadi pilihan penginapan murah di Jalan Sosrowijayan yang bisa kamu pertimbangkan. Hotel ini memiliki lokasi yang cukup strategis, hanya beberapa menit dari pusat keramaian Malioboro dan stasiun kereta api Tugu. Selain itu, kamu juga bisa menikmati fasilitas seperti wifi gratis, restoran, dan layanan kamar 24 Hotel Pulesari YogyakartaJika kamu mencari penginapan murah di Jalan Sosrowijayan yang dekat dengan pusat keramaian Malioboro dan stasiun kereta api Tugu, maka Hotel Pulesari Yogyakarta bisa menjadi salah satu pilihan. Hotel ini menawarkan fasilitas yang cukup memadai seperti wifi gratis, restoran, dan layanan kamar 24 Hotel Mataram YogyakartaHotel Mataram Yogyakarta juga menjadi pilihan penginapan murah di Jalan Sosrowijayan yang bisa kamu pertimbangkan. Hotel ini memiliki lokasi yang cukup strategis dan dekat dengan pusat keramaian Malioboro. Selain itu, kamu juga bisa menikmati fasilitas seperti wifi gratis, restoran, dan layanan kamar 24 Hotel Asih YogyakartaHotel Asih Yogyakarta bisa menjadi alternatif penginapan murah di Jalan Sosrowijayan. Hotel ini memiliki lokasi yang cukup strategis dan dekat dengan pusat keramaian Malioboro. Selain itu, kamu juga bisa menikmati fasilitas seperti wifi gratis, restoran, dan layanan kamar 24 Penginapan Murah di Jalan Sosrowijayan Malioboro1. Harga yang terjangkau 2. Lokasi yang strategis di pusat kota 3. Fasilitas yang cukup memadai 4. Banyak pilihan penginapan yang tersedia 5. Cocok untuk backpacker dan traveler dengan budget terbatasKekurangan Penginapan Murah di Jalan Sosrowijayan Malioboro1. Kamar yang sempit 2. Fasilitas yang terbatas 3. Bising karena lokasi di pusat kota 4. Kebersihan kamar yang kurang terjaga 5. Tidak ada parkir mobilTips Memilih Penginapan Murah di Jalan Sosrowijayan Malioboro1. Pilih penginapan yang lokasinya dekat dengan pusat kota dan tempat wisata 2. Perhatikan fasilitas yang disediakan oleh penginapan 3. Baca review dari pengunjung sebelum memesan penginapan 4. Jangan hanya memilih penginapan yang murah, tapi juga perhatikan kualitas dan kebersihan kamar 5. Periksa kembali fasilitas dan biaya yang harus dibayar sebelum memesan penginapanFaqs atau Pertanyaan yang Sering Diajukan1. Apakah penginapan murah di Jalan Sosrowijayan Malioboro memiliki fasilitas wifi gratis? Iya, sebagian besar penginapan di Jalan Sosrowijayan menyediakan fasilitas wifi gratis. 2. Apakah penginapan murah di Jalan Sosrowijayan Malioboro memiliki parkir mobil? Tidak semua penginapan menyediakan fasilitas parkir mobil. Sebaiknya kamu menanyakan terlebih dahulu kepada penginapan yang kamu pilih. 3. Apakah penginapan murah di Jalan Sosrowijayan Malioboro cocok untuk backpacker? Iya, penginapan murah di Jalan Sosrowijayan cocok untuk backpacker dan traveler dengan budget murah di Jalan Sosrowijayan Malioboro merupakan pilihan yang tepat bagi kamu yang mencari penginapan yang terjangkau dan dekat dengan pusat kota. Meskipun ada beberapa kekurangan, namun penginapan murah di Jalan Sosrowijayan tetap menjadi pilihan yang populer di kalangan traveler dan backpacker. Sebelum memesan penginapan, pastikan kamu memperhatikan tips dan review yang sudah dibahas di atas untuk mendapatkan penginapan yang sesuai dengan Seputar Penginapan Murah di Jalan Sosrowijayan Malioboro
penginapan murah di jalan sosrowijayan yogyakarta