Keislaman. Inilah 4 Tipologi Orang dalam Menyikapi Dunia dan Akhirat. Muhammad Ishom. Sabtu, 24 Oktober 2020 | 23:00 WIB. Dunia itu ibarat tembikar yang pasti akan rusak dan musnah; sedangkan akhirat itu ibarat emas yang abadi.
Dari Khaitsamah, dikatakan kepada Nabi ﷺ, "Jika engkau mau, akan kami berikan perbendaharaan dunia dan kunci-kuncinya, sesuatu yang belum pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelummu, dan seorang pun setelahmu. Kami tidak akan mengurangi jatahmu di sisi Allah".
7 Tanda Orang yang Tahun Ini Lebih Bahagia daripada Sebelumnya. Fimela.com, Jakarta Kebahagiaan merupakan aspek penting dalam hidup yang seringkali diinginkan oleh banyak orang. Tidak hanya menjadi akhir dari perjalanan hidup, namun juga merupakan proses yang terus-menerus berkembang. Kebahagiaan sejati bisa mencakup kepuasan emosional
"Saya pikir Ancelotti sedikit lebih besar daripada Sir Alex dan Pep karena Liga Champions yang ia menangi! Dia terkemuka, dan dia adalah raja kesuksesan Eropa," kata Gullit kepada Gambling Zone, seperti dikutip Daily Mail, Rabu (13/12/2023). "Baik Pep dan Sir Alex adalah bagian dari sejarah, tapi mari kita lihat apa yang telah dicapai Ancelotti.
Artinya, "Kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal." (QS. Al'Ala: 17) Jadi dilihat dari bagaimana orang bersikap terhadap kepentingan dunia dan akhirat, kita bisa mengklasifikasikannya ke dalam empat tipe, yakni: Pertama, orang yang menyamakan dunia dengan akhirat. Kedua, orang yang lebih mengutamakan dunia daripada akhirat.
alhikmah.ac.id - Salah satu ciri utama seorang yang bertaqwa ialah pemahamannya akan dunia dan akhirat sebagaimana dikehendaki Allah سبحانه و تعالى . Ia yakin bahwa dunia merupakan sekedar tempat bersenda-gurau dan bermain belaka. Sedangkan kehidupannya kelak di akhirat ia pandang lebih utama daripada kehidupan di dunia.
.
akhirat lebih baik daripada dunia